SURABAYA: Sejumlah Asosiasi Pengusaha di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengajukan protes keras untuk menunjukkan keberatan atas rencana kedatangan tiga unit kapal perang milik Armada ke-7 Amerika Serikat yang akan sandar di dermaga Jamrud Utara selama 10 hari yang diperkirakan sandar pada 28 Mei–8 Juni 2012.
Pernyataan sikap tersebut dilontarkan menyusul keberadaan tiga unit kapal perang AS itu dinilai akan mengganggu kelancaran arus bongkar muat dan diperkirakan akan memicu kerugian logistic sebesar US$4,5 juta dan dipastikan berdampak pada biaya ekonomi tinggi.
Ketua Umum DPC Indonesia National Ship-owner Asociation (INSA) Surabaya, Steven H Lasawengen mengatakan pihaknya bersama sejumlah asosiasi pengusaha lainnya yang berusaha di Pelabuhan Tanjung Perak menyatakan keberatan bila tiga unit kapal perang AS itu merealisasikan kunjungan ke Surabaya.
“Persoalannya, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya jumlah dermaganya dan kondisinya ada keterbatasan mengingat umurnya lebih dari satu abad [100 tahun]. Artinya ada keterbatasan tambatan kapal, faktanya waktu sandar dan labuh relatif lama berkisar 3-4 hari. Bila ada tiga kapal perang datang dan bersandar tetap 10 hari jelas akan merugikan,” kata Steven kepada Bisnis hari ini Senin 14 Mei 2012.
Berita selengkapnya dapat dilihat di: http://www.bisnis.com/articles/asosiasi-tanjung-priok-protes-rencana-kedatangan-3-kapal-perang-as