PANGKALPINANG – Demi menunjang pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung (Babel) yang diwujudkan melalui pengembangan Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu menjadi pelabuhan ekspor-impor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel menggelar rapat lanjutan pembahasan Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Belinyu, secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, di Ruang Rapat Wakil Gubernur (Wagub) Babel, Senin (11/10/2021).
Akan tetapi, rencana besar ini masih mengalami banyak kendala seperti adanya indikasi batu karang dan pasir sekitar titik MPMT 2 dan 7, yang menyebabkan belokan tajam di alur pelayaran. Begitu pula sempitnya alur akibat kedangkalan lainnya di sekitar alur, sehingga kurang menjamin keselamatan pelayaran dan menambah waktu tempuh untuk masuk ke pelabuhan.
Untuk menghilangkan batu dan pasir sehingga alur masuk pelabuhan tidak berbelok tajam/lurus, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui alat yang akan digunakan, volume pengerukan, estimasi biaya, modeling arus, gelombang dan sedimentasi dengan project pengerukan, dan rencana dumping area yang telah disesuaikan.
“Sejauh ini, Babel masih mengalami kendala terutama terkait pengerukan alur muara pelayaran. Untuk itu, kami meminta bantuan PT Pelindo agar dapat melakukan SID ( Survey Investigasi Design ) untuk melihat gambaran dan kondisi sesungguhnya dari alur pelayaran pelabuhan Belinyu, di mana saja titik-titik yang mengalami hambatan. Selain itu, permasalahan anggaran juga menjadi kendala karena anggaran APBN Pusat yang kami harapkan tidak memungkinkan untuk digunakan tahun ini,” ujar Wagub Babel, Abdul Fatah saat memberikan paparan.
Wagub mengharapkan pihak kementerian dapat mengarahkan Babel agar fokus terhadap hal-hal penting dalam penyusunan rencana aksi, modeling sedimentasi lanjutan, apa saja yang dibutuhkan, alat yang akan digunakan, serta bagaimana melaksanakannya, sehingga ada langkah maju yang harus diselesaikan Bangka Belitung.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://babelprov.go.id/content/babel-siap-kembangkan-tanjung-gudang-menjadi-pelabuhan-ekspor-impor
Salam,
Divisi Informasi