JAKARTA (beritatrans.com) – Ditjen Perhubungan Darat akan membangun 10 titik percontohan angkutan umum yang terpadu dan terintegrasi dari berbagai moda transportasi yang ada. Beberapa moda transportasi terintegrasi dan menyatu di titik tertentu, baik moda darat, laut, udara, kereta api bahkan angkutan penyeberangan.
“Untuk mewujudkan pola angkutan itu, saat ini di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sedang dalam proses. Saat ini, belum ada moda baik kapal laut, kereta api dan moda darat bisa menyatu dan bisa melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujar Plt Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo disela-sela MTI Forum di JICC Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Dikatakan, apapun moda transportasi yang digunakan warga, ujungnya ke darat juga. Bisa naik pesawat terbang, kapal laut atau keret api. “Tapi, mereka akan kembali ke darat juga. Bahkan, Pak Jonan dulu sempat tidur di kereta api, tapi itu tidak lama dan butuh angkutan pemandu moda menuju rumah atau kantor masing-masing. Ini yang dibangun dan diwujudkan bersama,” kata Jojo sapaan akrab dia.
Dalam Rapin Kemenhub kemarin, menurut Jojo, Menhub Ignasisus Jonan meminta segera memilih dan menetapkan titik pelayanan transportasi yang terpadu dan terintegrasi tersebut. “Kita sepakati akan dipilih 10 lokasi yang menjadi proyek percontohan dulu. Ini bukan hanya konsep, tapi perlu segera direalisasikan sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelas Jojo.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2014/11/07/bangun-10-titik-layanan-transportasi-terpadu-dan-terintegrasi/#sthash.e7f2ugRL.dpuf