JEMBER – Provinsi Jawa Timur memiliki tiga belas Pelabuhan Perikanan yang tersebar di pesisir utara dan pesisir selatan Pulau Jawa dan memiliki ciri khas masing-masing. Dari tiga belas Pelabuhan Perikanan hampir semua memiliki kolam pelabuhan di laut, kecuali satu Pelabuhan Perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Puger, Jember.
Pelabuhan Perikanan Puger, Jember yang sekarang dikenal dengan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (UPT-P2SKP) merupakan pelabuhan perikanan satu-satunya yang berada di sungai, kolam pelabuhan berada di pertemuan antara sungai Bedadung dan sungai Besini.
“Keunikan ini berakibat Pelabuhan Perikanan memiliki kelebihan dan kekurangan yang spesifik. Kelebihannya kolam pelabuhan lebih tenang, namun memiliki banyak kekurangan yaitu di antaranya kapal yang akan masuk dan keluar muara sungai sangat berbahaya dan sering menimbulkan kecelakaan, saat musim hujan air sangat deras dan membawa sedimen, alur pelayaran sangat panjang, pasang surut sangat tinggi,” ujar Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Ir. Moh. Gunawa Saleh, M.M. pada kunjungannya ke UPT P2SKP Puger, Jember, Kamis (20/9).
Dari kelemahan-kelemahan di atas yang sangat mengganggu adalah sedimentasi, kolam labuh menjadi dangkal yang berakibat kapal yang akan berlayar mencari ikan serta kembali dari laut agak terhambat.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berusaha mengatasi hal tersebut melalui perkuatan tebing sungai dengan Pembangunan Sheet Pile di sisi selatan. Pembangunan sheet pile (konstruksi penahan tanah, Red) ini diharapkan akan memberikan dampak berkurangnya sedimen yang masuk ke kolam labuh, sehingga nelayan tidak perlu antre keluar dan masuk kolam labuh pada saat air surut,” kata Ir. Moh Gunawan Saleh, M.M. didampingi Kepala Seksi Kepelabuhanan Perikanan Siswanto,S.Pi, M.M.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi