LOGISTIKNEWS.ID – Persoalan efisiensi biaya logistik di Indonesia menjadi perhatian serius Pemerintah. Sebab, aktivitas logistik menjadi urat nadi perekonomian, sehingga ke depannya mampu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Karena itu, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan biaya logistik tersebut bisa turun menjadi 9 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2045.
Hal itu dikemukakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa saat acara ‘Era Baru Biaya Logistik untuk Indonesia Emas 2045’, di Jakarta pada Kamis (14/9/2023).
Berdasarkan hasil kajian logistik yang dilakukan Bappenas, ungkapnya, biaya logistik domestik saat ini mencapai 14,29 persen, sedangkan biaya logistik ekspor mencapai 8,98 persen.
Dia mengatakan, Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan pengukuran biaya logistik nasional menggunakan metodologi Input-Output.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.logistiknews.id/2023/09/15/bapennas-biaya-logistik-kudu-efisien-songsong-indonesia-emas-2045/
Salam,
Divisi Informasi