Jakarta, CNBC Indonesia – Peta kawasan pergudangan dan industri kini berubah sejalan dengan perkembangan bisnis perdagangan daring atau toko online (e-commerce). Barang-barang impor ditenggarai ‘membanjiri” kawasan pergudangan dan industri di Jabodetabek.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, membenarkan fenomena tersebut. Ia bilang saat ini kawasan industri banyak dihuni oleh produk-produk impor sebagai ekses dari berkembangnya pergudangan oleh penyewa-penyewa perusahaan dan pedagang e-commerce.
“Sekarang banyak diisi oleh barang-barang impor yang ada di pergudangan kawasan industri,” kata Sanny kepada CNBC Indonesia.
Konsultan properti JLL, dalam laporan terbarunya pada Juli 2019, yang berjudul Southeast Asia industrial: an emerging destination for manufacturers and capital, menyebut pemain pergudangan macam PT Mega Manunggal Property, Tbk. (MMP), pada kawasan mereka penyewa dari e-commerce mengalami pertumbuhan pesat.
Bila ditelaah, penyewa gudang berbasis industri manufaktur porsinya makin menyusut di lokasi kawasan MMP. Pada triwulan III-2017 porsinya masih 52%, sedangkan e-commerce dan logistik hanya 39%.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190722124552-4-86583/barang-impor-e-commerce-kuasai-kawasan-gudang-industri
Salam,
Divisi Informasi