REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mengatakan wilayah Batam, Bintan dan Lingga layak dijadikan sebagai sentra industri perikanan nasional.
“Batam, Bintan, dan Lingga layak jadi sentra industri perikanan karena tiga alasan,” kata Prof Rokhmin Dahuri pada acara Seminar Nasional “Batam-Bintan-Lingga: Sinergitas Wujudkan Poros Perikanan Indonesia” yang diadakan oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) di Tanjung Pinang, Jumat (9/10).
Ia menyebutkan, ketiga alasan tersebut adalah ketiga wilayah itu memiliki infrastruktur dan sarana memadai; memiliki konektivitas dan aksesibilitas ke jaringan pasar nasional maupun global; dan memiliki potensi sumber daya perikanan yang besar.
Rokhmin yang juga ketua umum MAI menguraikan posisi strategis Batam-Bintan-Lingga, antara lain, meliputi wilayah: Kota Batam dan Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lingga; berada di jalur pelayaran internasional; serta berbatasan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia.
Selain itu, luas darat ketiga wilayah itu mencapai :4.689,8 km2 (57,2% luas darat Kepri); sedangkan luas lautnya 97.697 km2 (40,2% luas laut Kepri). Jumlah pulau yang tersebar di ketiga wilayah itu mencapai 1.152 pulau (64,2% jumlah pulau Kepri). Dari jumlah tersebut, ada delapan pulau yang berada di wilayah terdepan.
“Adapun panjang garis pantai ketiga wilayah tersebut mencapai 1.133 km (47,8% garis pantai Kepri),” ujar ketua Dewan Pakar MPN (Masyarakat Perikanan Nusantara) itu dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/qhxs8v374/batam-bintan-lingga-layak-jadi-sentra-industri-perikanan
Salam,
Divisi Informasi