JAKARTA – Sebagai negara maritim transportasi laut di Indonesia amat penting. Presiden Jokowi juga mencanangkan program tol laut untuk menjadi alat trasportasi dalam mendistrinusikan penumpang, barang dan jasa. Seperti apa progresnya sampai saat ini, Direktur PT PELNI Insan Purwarisya L. Tobing memberikan penjelasannya.
“PT PELNI hadir sebagai agen pembangunan dalam rangka memperkuat konektivitas antarwilayah termasuk menjamin aksesibilitas bagi masyarakat di daerah 3TP serta tanggap darurat. Sebagai perusahaan pelayaran dan logistik maritim di Indonesia, PELNI memiliki tiga misi yaitu misi pelayaran kapal penumpang, misi pelayaran kapal perintis, dan misi pelayaran kapal tol laut,” terang Insan Purwarisya L. Tobing dalam keterangan tertulis kepada VOI beberapa waktu yang lalu.
Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, lanjut dia, PELNI selalu berupaya untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan amanah yang tertuang dalam kontrak penugasan PELNI dan Kementerian Perhubungan RI.
Antara angkutan barang dan angkutan penumpang, menurut Insan masing-masing punya karakteristik. “Angkutan barang dan angkutan penumpang memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda, sehingga tidak dapat dibandingkan antara keduanya. Hingga saat ini PELNI mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas,” katanya.
Selain angkutan penumpang, lanjut Insan, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. “PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://voi.id/berita/80067/begini-progres-program-tol-laut-presiden-jokowi-yang-dilaksanakan-peln
Salam,
D