×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
admin
Thursday, 14 November 2013 / Published in Berita

[Berita] Antisipasi Stagnasi Priok: Importir Perlu Percepat Urus Pabean

Antisipasi Stagnasi Priok: Importir Perlu Percepat Urus Pabean

JAKARTA – Importir diminta menyelesaikan dokumen kepabeanan kargo impor lebih cepat sebelum barang itu terkena aturan pindah lokasi penumpukan atau overbrengen di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua Bidang Kepabeanan dan Kepelabuhan DPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Erwin Taufan mengatakan importir diminta segera menyelesaikan dokumen pemberitahuan impor barang (PIB) di Bea dan Cukai pelabuhan setempat dan menyelesaikan kewajiban pabean.

Percepatan penyelesaian dokumen itu agar barang impor bisa langsung dikeluarkan oleh pemiliknya.

“Kami terus sosialisasikan kepada importir di Priok soal aturan baru itu. Kami juga tidak menginginkan aturan tersebut justru menjadi beban biaya baru bagi importir,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (13/11).

Dengan level tingkat isian lapangan penumpukan atau yard Occupancy ratio (YOR) sebesar 65% di terminal peti kemas asal, menurutnya, bisa memacu perusahaan importir mengeluarkan barangnya dari lini satu pelabuhan.

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis 14 November 2013

Komentar

comments

Tagged under: Antisipasi, importir, Perlu percepat urus pabean, Stagnasi Priok

What you can read next

Pemerintah Targetkan Ekspor Jadi US$175 Miliar
JNE Akan Bukan 500 Titik Logistik Baru
Alasan ALFI Menyebut Papua sebagai Rute Kargo yang Menjanjikan

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat