Infrastuktur DKI: Kisah Berliku Jalan Layang ke Tenabang
Setelah mangkrak lebih kurang 7 bulan, jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang dinyatakan rampung secara struktural setelah pemasangan empat segmental box girder terakhir berjalan sukses.
Pemasangan tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Joko Widodo didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudi Siahaan, Minggu (24/11) malam. Jokowi bahkan mengecek keseluruhan baik itu pekerjaan di bagian atas dan proses crane menarik penampang jalan.
Firmansyah Ibnu, Project Manager PT Istaka Karya, mengatakan flyover tersebut segera diserahkan kepada Pemprov DKI pada 30 November sesuai kontrak. Diperkirakan ruas jalan ini baru bisa dilewati lalu lintas per 15 Desember karena harus menyelesaikan sisa pekerjaan.
“Bongkar alat 3 minggu karena alat kami beratnya mencapai 300 ton. Selagi bongkar alat itu kami lakuka perapian, sehingga 15 Desember sudah bisa dilewati traffic,” katanya di sela – sela pemasangan segmen terakhir, Minggu (24/11) malam.
Namun, menurutnya, pihak yang menentukan kapan jalan itu bisa dilewati kewenanganya ada di Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum yang akan memasang rambu lalu lintas dan perapian taman.” Kami hanya kontraktor bekerja secara fisik, mungkin Dishub, pertamanan, infrastruktur yang bisa menentukan.”
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa 26 November 2013
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa 26 November 2013