Jelang AEC 2015: Bisnis Forwarder Melaju Pesat
JAKARTA-Usaha forwarder yang melayani kegiatan logistik dan jasa pengurusan transportasi serta kepabeanan melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta mencatat pertumbuhan 21% seiring dengan melonjaknya arus bongkar muat barang dan peti kemas.
Kendati begitu, mayoritas perusahaan forwarder di DKI Jakarta tersebut masih menggarap pasar penanganan kargo domestik atau antarpulau dengan alasan potensinya juga cukup menjanjikan. Adapun peningkatan di pelabuhanarus bongkar muat barang dan peti kemas paling sibuk di Indonesia itu rata-rata 12% pertahun.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Sofian Pane, mengatakan bisnis forwarder masih sangat prospektif pasca implementasi integrasi logistik Asean 2013 yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan Asean Economic Community (AEC) 2015.
BUKA PELUANG
Lebih jauh, Chaiman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan pemberlakuan pasar bersama melalui AEC membuka peluang besar bagi industri logistik nasional, asalkan, Indonesia mampu menjadi basis produksi barang dan jasa yang dibutuhkan perekonomian kawasan tersebut.
Menurutnya, posisi Indonesia mumpuni untuk berperan sebagai sentra produksi regional tersebut. Salah satunya, dengan mendorong dan memaksimalkan penguatan dari sektor agribisnis.
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jum’at 21 Februari 2014