Mogok Pekerja Pelabuhan: Otoritas Bentuk Posko Khusus
JAKARTA-Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok bakal membentuk pos koordinasi khusus untuk mengantisipasi rencana aksi mogok pekerja pelabuhan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II pada pertengahan bulan ini.
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat Simatupang mengatakan pembentukan pos koordinasi (posko) khusus itu akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan.
“Pelabuhan mesti dijaga dan dijamin bersama tetap beroperasi. Ini menyangkut kepentingan perekonomian nasional jadi tidak boleh ada hambatan apapun,” katanya kepada Bisnis, Rabu (8/1).
Dia menjamin operasional Pelabuhan Tanjung Priok tetap lancar kendati terjadi aksi mogok lanjutan Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) II pada pertengahan bulan ini.
Untuk itu, Sahat meminta pengguna jasa pelabuhan tidak perlu khawatir bakal munculnya gangguan selama aktivitas pengiriman barang ke Tanjung Priok.
Alasannya, tegasnya, pelabuhan terbesar di Indonesia itu tetap beroperasi selama 24 jam selama 7 hari melayani pengguna jasa.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 9 Januari 2014