JAKARTA – MasyarakatTransportasi Indonesia menyatakan pengusaha masih mengandalkan moda angkutan jalan raya daripada kereta api untuk pengangkutan barang di Jawa dan Sumatra.
Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menuturkan kondisi itu merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan volume barang yang diangkut melalui kereta api (KA) selama Januari-November 2015 anjlok 3,84%, menjadi 29,1 juta ton, ketimbang periode yag sama 2014.
“Mereka [pengusaha] tidak peduli dengan jalan yang rusak,” katanya di Jakarta, Senin (4/1).
Dia menyarakan pengusaha yang lebih memilih jalan raya memindahkan barang-barangnya beralih ke KA. Selain itu, dia meminta pemerintah harus memberikan subsidi kepada angkutan barang menggunakan KA.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 6 Januari 2016