Informasi BukuPenulis:Dwi Wahyu Hidayat, Putu Diva Ariesthana Sadri, Ni Luh Darmayanti, Anggun ...
Suara.com – Industri perikanan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Ditambah lagi dengan konsep ekonomi biru atau blue economy yang lebih berkelanjutan. Inilah yang dipaparkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono.
Dikutip dari kantor berita Antara, budidaya ikan atau pengembangan perikanan–bukan dari hasil tangkapan–mesti terus dilakukan.
“Hasil ikan kita sampai hari ini masih surplus. Mudah-mudahan ke depan ini yang jadi kekuatan kita,” papar Menteri KKP.
Menurutnya, Indonesia akan terus mengupayakan blue economy atau ekonomi biru di masa mendatang.
Dipaparkan Sakti Wahyu Trenggono, bahwa dalam lima hingga 10 tahun ke depan, Indonesia harus menerapkan konsep ekonomi biru dengan mengurangi jumlah penangkapan ikan dan diganti budidaya ikan.
“Pembangunan ekonomi biru khususnya di sektor perikanan Indonesia arahnya ke mana, dalam lima atau 10 tahun yang datang itu penangkapan harus menurun, akan tetapi budidaya harus meningkat,” tandas Menteri KKP.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.suara.com/bisnis/2024/06/03/110413/rencana-blue-economy-indonesia-tangkapan-ikan-diarahkan-jadi-budidaya
Salam,
Divisi Informasi
BORNEONEWS, Pangkalan Bun – Personel Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Barat menggecarkan pengawasan dan pengendalian kendaraan angkutan barang antar pulau di ruas jalan Kumai – Pangkalan Bun.
Kepala Dinas Perhubungan Kobad, Amir Hadi menyampaikan, dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian tersebut, ditemukan beberapa kendaraan yang melakukan aktivitas bongkar atau muat barang di tepi jalan.
“Meski kerap dilakukan pengawasan dan teguran, masih saja ditemui aktivitas truk bongkar muat di tepi jalan,” ujar Amir Hadi, Minggu, 2 Juni 2024.
Personel Dishub Kobar menghimbau dan memberikan teguran kepada operator kendaraan agar tidak melakukan bongkar atau muat barang di tepi jalan. Karena dapat mengganggu kelancaran dan ketertiban lalu lintas.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.borneonews.co.id/berita/342630-dishub-kobar-gencarkan-pengawasan-aktifivas-truk-bongkar-muat-di-tepi-jalan#google_vignette
Salam,
Divisi Informasi
FAJAR, MAKASSAR — PT Pelindo Terminal Multiterminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, berkomitmen meningkatkan kualitas layanan jasa kepelabuhanan sekaligus mengawal denyut nadi logistik Indonesia di 32 cabang pelabuhan nonpetikemas yang dikelolanya.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan, SPMT berfokus untuk melakukan transformasi dengan melakukan standardisasi pelabuhan.
Mulai dari pola operasi proses bisnis berdasarkan planning dan control, pemenuhan infrastruktur dan peralatan, peningkatan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia (SDM).
Kemudian, pengembangan teknologi dengan menggunakan sistem operasi pelabuhan nonpetikemas terintegrasi melalui implementasi PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose), serta peningkatan kesadaran budaya keselamatan dan Kesehatan kerja atau HSSE.
Direktur Utama SPMT, Ary Henryanto, menjelaskan, bahwa dalam strategi perusahaan untuk bertumbuh, berkembang, dan berkelanjutan, SPMT menguatkan pondasi bisnisnya dan berupaya untuk meningkatkan standar layanan operasionalnya yang bertujuan untuk memberikan layanan yang efektif dan efisien sehingga turut dapat menurunkan biaya logistik nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://harian.fajar.co.id/2024/06/02/tingkatkan-kualitas-layanan-pelindo-multi-terminal-lanjutkan-transformasi-dan-standardisasi/
Salam,
Divisi Informasi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perusahaan ekspedisi dan logistik, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menargetkan pertumbuhan pengiriman tahun ini konsisten sebesar 20% hingga 30%.
“Kami tahun ini menargetkan pertumbuhan pengiriman dapat meningkat positif. Kami harapkan dapat terus konsisten tumbuh sekitar 20%– 30 %. Untuk target tersebut diharapkan dapat terjaga di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya,” kata Eri Palgunadi, SVP Marketing Gorup Head JNE kepada Kontan.co.id, Minggu (2/6).
Dia melanjutkan, tren pengiriman pasca-Lebaran tetap positif hingga kini. JNE optimistis industri logistik tanah air akan terus tumbuh.
Menurut dia, faktor yang menunjang bisnis logistik seiring dengan perkembangan transformasi digital yang begitu cepat, adalah pertumbuhan UMKM. Pertumbuhan UMKM memanfaatkan kanal penjualan secara online meningkat sangat cepat dan dinamis serta berdampak terhadap perilaku konsumen untuk berbelanja secara daring.
Hal tersebut juga turut membantu peningkatan perekonomian nasional. JNE mempunyai visi menjadi perusahaan terdepan di Indonesia dan berdaya saing global, dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://industri.kontan.co.id/news/aktifkan-megahub-dekat-bandara-soetta-jne-targetkan-pengiriman-tumbuh-30-tahun-ini
Salam,
Divisi Informasi
Suara.com – Setelah dihadapan Komisi V DPR RI, Pengamat Transportasi, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menegaskan bahwa biaya logistik tak bisa dikonotasikan sebagai biaya transportasi dan tak bisa sepenuhnya yang dijadikan penyebab utama harga produk meningkat.
“Pada faktanya, biaya transportasi itu hanya mengambil porsi kecil pada biaya logistik. Pengaruhnya tidak signifikan. Bisa dikatakan pengaruh biaya transportasi domestik hanya mengambil 1/4 dari total keseluruhan biaya logistik,” kata BHS, ditulis Senin (3/6/2024).
Ia menjelaskan, yang pertama mengambil pengaruh besar pada harga produk adalah inventory atau persediaan.
“Kaitannya, persediaan ini sangat berpengaruh pada harga barang. Sesuai dengan teori supply and demand. Jika demand lebih banyak dibandingkan supply, maka ya harganya menjadi mahal. Jadi kalau cadangan barang itu menurun, sudah pasti harga akan naik,” ucapnya.
Faktor lainnya yang berpengaruh pada biaya logistik adalah pergudangan, pengemasan atau packaging, pengelolaan pesanan, dan layanan pada pelanggan.
“Pergudangan dan seluruh item ini mengambil porsi yang besar dalam biaya logistik,” ucapnya lagi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.suara.com/bisnis/2024/06/03/064411/pengamat-sebut-biaya-transportasi-hanya-14-bagian-dari-biaya-logistik
Salam,
Divisi Informasi
Badung, Bali (ANTARA) – Unit organisasi Kementerian Keuangan yakni Lembaga National Single Window (LNSW) menekankan efisiensi pemeriksaan keamanan untuk komoditas ekspor untuk mempercepat dan memberikan kemudahan layanan.
“Sekali periksa sekaligus supaya risiko rusak, berulang-ulang kemudian buka dan bungkus lagi itu dihindari, supaya efisien,” kata Direktur Efisiensi Proses Bisnis LSNW Hermiyana di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Ia menjelaskan selama ini sejumlah pihak melakukan pemeriksaan secara sendiri-sendiri di antaranya dari Regulated Agent (RA), Karantina hingga Bea Cukai.
Ada pun RA merupakan badan hukum salah satunya di bidang agen kargo, pergudangan untuk melakukan pemeriksaan barang ekspor.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali, Agustinus Budi Hartono menambahkan, untuk memberikan efisiensi, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung sudah tersedia satu tempat pemeriksaan barang terpadu yakni di Terminal Kargo Internasional.
“Di situ ada Karantina, Bea Cukai melakukan pemeriksaan di satu tempat. Jadi bukan barangnya yang bergerak tapi orang yang bergerak sehingga efisiensi waktu dan proses,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.antaranews.com/berita/4128768/lnsw-tekankan-efisiensi-pemeriksaan-keamanan-komoditas-ekspor
Salam,
Divisi Informasi
jpnn.com, JAKARTA – Bea Cukai menjalin sinergi dengan Perum Bulog Sumatera Utara dan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) untuk membahas kondisi arus logistik kebutuhan pangan dan penerapan National Logistics Ecosystem (NLE),
Sinergi itu dilakukan bersama dua unit vertikal Bea Cukai, masing-masing Bea Cukai Belawan dan Gresik. Pada Selasa (14/5), Bea Cukai Belawan menerima kunjungan dari Perum Bulog Sumut.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kendala yang terjadi akibat keterlambatan perizinan impor beras beberapa waktu lalu.
Meskipun kendala yang terjadi bukan dalam lingkup proses kepabeanan, tetapi Bea Cukai Belawan senantiasa membuka ruang diskusi dalam menyelesaikan kendala yang terjadi dengan tetap berpegang pada ketentuan yang berlaku.
Diketahui beras termasuk komoditas yang dibatasi impornya, sehingga memerlukan perizinan dari beberapa instansi terkait.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jpnn.com/news/bahas-arus-logistik-bea-cukai-perkuat-sinergi-dengan-perum-bulog-stranas-pk
Salam,
Divisi Informasi
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memberikan tanggapan terkait penumpukan kontainer di pelabuhan. Agus menyatakan permasalahan ini terjadi karena Kemenperin tidak mendapatkan data atau dokumen impor dari isi kontainer tersebut.
“Kami mencoba mencari data (dokumen impor) itu tetapi sampai hari ini belum berhasil,” kata Agus di hadapan para pemimpin redaksi (Pemred) di Gedung Kementerian Perindustrian pada Kamis (30/5/2024).
Kemenperin telah bertanya kepada pihak terkait, tetapi mereka tidak mau memberikan informasi dengan alasan arahan yang melarang. “Kami berdoa agar produk impor tidak membanjiri pasar,” tambahnya.
Lebih lanjut Agus menegaskan dukungannya terhadap langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut.
“Kami tidak hanya mendukung 100 persen, tetapi 1.000 persen,” tegas Agus.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/2819782/soal-penumpukan-kontainer-di-pelabuhan-kemenperin-kesulitan-cari-dokumen-impor
Salam,
Divisi Informasi
Betare Belitong – Dinas Perhubungan Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar rapat dengan para pelaku angkutan di ruang rapat Dishub Belitung, Kamis 30 Mei 2024.
Rapat tersebut membahas soal koordinasi angkutan barang di Kabupaten Belitung untuk mendukug kelancaran, keamanan, dan kenyamanan angkutan barang di jalan raya demi menjamin keselamatan pengguna jalan.
“Pada hari ini kami menggelar rapat koordinasi dengan para pengusaha angkutan di Kabupaten Belitung banyak hal yang kami bahas salah satunya adalah soal Over Dimension dan Over Load (ODOL),” kata Kepala Dinas Perhubungan Belitung, Ramansyah, Kamis 30 Mei 2024.
Disampaikan Ramansyah, rapat ini berpedoman pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Jalan dan Angkutan. Kemudian Permenhub Nomor 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dan Kendaraan Bermotor di Jalan.
Rapat koordinasi diikuti oleh pelaku angkutan barang, kelapa sawit, kaolin, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Belitung.
“Harapan kami adalah semoga ‘ODOL’ di Belitung ini bisa diminimalisir,” harap Ramansyah.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://belitong.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-3698151913/dishub-belitung-panggil-pengusaha-angkutan-ingatkan-soal-odol-bakal-adakan-penertiban
Salam,
Divisi Informasi
Kebangkitan Industri Logistik Pasca Pandemi Covid-19
Perencanaan dan Pengoperasian Terminal RORO dan CURAH, Cruise, dan Penumpang
Informasi BukuPenulis:Wahyono Bimarso, Muhamad Kemal Idris, Benny Herianto, David Pandapotan Si...
Pemeliharaan Fasilitas Bangunan Sipil Pelabuhan
Informasi BukuPenulis:Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE.Ir. Bambang Warsito, QIA. Taufik MR, S.T., M...
Perencanaan dan Pengoperasian Terminal Konvensional dan Serbaguna
Informasi BukuPenulis:Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE.Capt. Abdul Muis, M.M., M.Mar.Reza Fauzi Jay...
Pengelolaan dan Pengoperasian Pelabuhan Indonesia (Menuju Indonesia Emas 2045, Port Channel & Basin, Port Governance, MARPOL, ISPS Code, IMDG, Public Participation, Digitalisasi Pelabuhan) Jilid 2
Informasi BukuPenulis Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE. Daftar Isi Harga BukuHarga: Rp 300.000...