Jakarta (ANTARA) – Demi memacu kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang berpotensi ekspor, Bea Cukai melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah bersinergi dengan berbagai pihak dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan UMKM.
Sinergi pertama tercermin dalam gelaran peresmian dan pendampingan Desa Devisa Kopi Kabupaten Bandung, pada 14 November 2023. Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Barat dan Kementerian Keuangan Satu Provinsi Jawa Barat hadir dalam acara yang bertempat di Aula Balai Penyuluhan Pertanian Solokan Jeruk Kabupaten Bandung tersebut. Turut hadir dalam acara itu, Lembaga Pembiayaan Expor Indonesia (LPEI), Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN), Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, pada Selasa (05/12), mengatakan dalam kegiatan pendampingan desa devisa tersebut, perwakilan Kanwil Bea Cukai Jawa Barat memaparkan materi mengenai administrasi dan prosedur ekspor. Melalui pendampingan ini, UMKM sektor kopi khususnya di wilayah Kabupaten Bandung, diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas produksi agar dapat bersaing, baik di pasar domestik maupun pasar internasional.
“Bea Cukai, bersama dengan setiap eselon I Kementerian Keuangan, terus berupaya menciptakan iklim usaha yang produktif dan kondusif bagi para pelaku UMKM agar dapat tumbuh dan naik kelas,” ungkapnya
Sinergi kedua terwujud melalui kunjungan Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Makassar, pada 21 November 2023. Kunjungan itu terlaksana dalam rangka pendampingan salah satu UMKM binaan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel dan Bea Cukai Makassar, yaitu Clemira yang memproduksi gula semut.Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.antaranews.com/berita/3855963/bersinergi-bea-cukai-gandeng-instansi-lainnya-pacu-kemajuan-umkm
Salam,
Divisi Informasi