IDXChannel — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah Indonesia tak ingin menjadi pengumpan angkutan laut atau feeder dengan mengeluarkan biaya logistik yang cukup tinggi.
Menko Luhut mengatakan pemerintah akan terus mendorong pembangunan hilirisasi dan efisiensi misalnya sistem kepelabuhanan yang terintegrasi menggunakan Indonesia National Single Window (INSW).
“Kemarin saya dari Batam, kami itu akan jadi bikin satu pelabuhan nanti terintegrasi. Jadi kita itu jangan jadi feeder atas negara lain kita itu harus bisa menjadi dirrect call. Karena selama ini kita jadi feeder itu cost kita naik. Jadi sekarang kita bikin, masuk ke dalam National Single Window itu, digitalize,” kata Menko Luhut dalam webinar virtual, dikutip Kamis (27/1/2022).
Menko Luhut menilai dengan digitaisasi dan hilirisasi yang terintegrasi sistemnya maka para pelaku logisitik dapat menghemat sebesar 30 persen. Ia bertekad bersama pemerintah untuk membuat skema, strategi dan bentuk studinya.
“Untuk sekadar diketahui, kita ini dari Indonesia hampir 18 juta TEUs setahun, mungkin lebih sekarang. Itu rata-rata kita jadi feeder saja pada negara tetangga. Negara tetangga menikmati, cost kita naik,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.idxchannel.com/economics/biaya-logistik-tinggi-luhut-pemerintah-siap-bangun-pelabuhan-terintegrasi-insw
Salam,
Divisi Informasi