Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyebut biaya transportasi dan logistik masih sangat tinggi. Padahal, selama sepuluh tahun terakhir pemerintah sudah menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan menekan biaya logistik.
Secara logika, ketika infrastruktur dibangun secara masif, biaya angkutan dan logistik akan bisa ditekan. Namun, itu tidak terjadi karena ada satu hal yang masih menghambat, yaitu pungutan liar (pungli). Infrastruktur tidak akan mampu menyelesaikan persoalan jika aparat penegak hukum di lapangan masih terus melakukan aksi tersebut
“Sebenarnya biaya logistik ini tinggi karena ulah pihak-pihak yang masih melakukan pungli. Pungli di lapangan itu marak sekali. Jadi meski infrastruktur sudah memadai, selama masih ada pungli, ya biaya tetap tinggi,” ujar Djoko kepada Media Indonesia, Minggu (19/5).
Ia pun mendesak pemerintah untuk bisa menertibkan pungli. Ia melihat upaya itu sudah dilakukan namun masih belum optimal. Pemerintah dinilai tidak serius mengatasi problem tersebut.
“Ini harus diberantas agar perekonomian kita semakin baik. Jika tidak, sopir harus terus menyiapkan biaya yang mahal hanya untuk mengirim barang dan pungli itu bukan hal baru,” tandasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://mediaindonesia.com/ekonomi/672085/biaya-logsitik-tinggi-karena-marak-pungli
Salam,
Divisi Informasi