Biaya Tinggi Picu Kapal Antre
Bandar Lampung – Pelaku usaha transportasi dan logistik menduga adanya biaya tinggi di Pelabuhan Panjang, Provinsi Lampung, menjadi penyebab utama antrean kapal dalam beberapa pekan terakhir.
Forum komunikasi Asosiasi Pelabuhan Panjang (Forkapel) pada Rabu (17/7) mneyebutkan biaya tinggi itu muncul setelah operator pelabuhan atas persetujuan Kemenhub mengubah dermaga umum D, menjadi dermaga khusus curah kerang yang di atasnya terdapat fasilitas peralatan bongkar muat jenis jip crene.
Operator pelabuhan lalu menetapkan tarif penggunaan yang selanjutnya menjadi tambahan ongkos sebesar Rp14.500 per ton dan biaya imbal jasa atas bongkar muat barang Rp2.300 per ton.
Ketua APBMI Lampung Jasril Tanjung menyatakan biaya penggunaan jip crane dan imbal jasa sebesar Rp2.300 per ton tersebut berlaku pada terminal D curah kering, sedangkan terminal lainnya dikenakan imbal jasa sebesar Rp250 per ton.
Sumber Bisnis Indonesia, edisi Kamis 18 Juli 2013