Kinerja ekspor nasional berhasil mencatatkan performa positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada periode Januari–Desember 2023 mencapai USD258,82 miliar. Tiga provinsi dengan kontribusi ekspor terbesar, yaitu Kalimantan Timur (10,48 persen), Jawa Barat (15,07 persen), dan Jawa Timur (8,5 persen).
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Arief Wibisono menyebut bahwa Kementerian Perdagangan terus berupaya mengembangkan pasar tujuan ekspor. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Terkait itu, Arief mengungkap sejumlah negara prospektif yang berpotensi bagi pelaku usaha untuk dapat mengembangkan pasar ekspor. “Hasil analisis potensi pasar di kawasan Asia, Afrika, dan Pasifik menunjukkan negara-negara tujuan ekspor potensial antara lain India, Pakistan, Nigeria, Afrika Selatan, Kenya, Libya, dan Persatuan Emirat Arab,” ucapnya.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan potensi negara-negara tersebut, kata Arief, adalah berdasarkan potensi pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, kestabilan geopolitik, dan penghubung ekspor ke negara lain.
Kemendag sendiri pun senantiasa berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para eksportir Indonesia melalui berbagai program dan inisiatif. Di antaranya pelatihan ekspor, pendampingan sertifikasi, misi dagang, dan pameran luar negeri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://wartaekonomi.co.id/read529032/bisa-tunjang-ekonomi-nasional-ini-upaya-kemendag-kembangkan-pasar-ekspor
Salam,
Divisi Informasi