JAKARTA-Sekretarris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/Indonesian Logistic anda Forwarder Association (ILFA), Akbar Djohan mengatakan pemerintah perlu memperbaiki enam kendala utama dalam pelaksanaan sistem logistik nasional (Sislognas).
Enam kendala tersebut yaitu komoditi, infrastruktur, pelaku dan penyedia jasa logistik, sumber daya manusia, teknologi informasi dan komunikasi dan regulasi.
“Parameter high cost logistic itu sampai 27% dari produk domestic bruto [PDB], tinggi sekali. Tingginya biaya logistik selain masalah infrastruktur juga karena SDM birokrat belum sadar, mental dan awereness-nya serta regulasi juga tumpang tinding. [Masalah] infrastruktur itu juga tanggung jawab pemerintah. Infrastruktur tidak hanya jalan raya, tol, pelabuhan tetapi kendaraan logistik, armada truck harus direvitalisasi. Kita tidak minta-minta [pada pemerintah] tetapi perlu dukungan dengan mengakomodir payung hukum yang baik dan kondusif,” ujar Ahmad Djohan setelah acara pembukaaan rapat pimpinan pusat II ALFI/ILFA di Jakarta, Senin (26/11).
Akbar mengungkapkan biaya logistik di Indoensia mahal bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Sumber berita dan foto: http://www.bisnis.com/articles/bisnis-logistik-pemerintah-harus-membenahi-enam-kendala-sislognas