MedanBisnis – Jakarta. Sebagai pelabuhan tersibuk di Indonesia, Tanjung Priok menjadi salah satu pelabuhan dengan masa tunggu bongkar muat (dwelling time) paling lama di tanah air. Masa tunggu kontainer bongkar muat dari kapal, hingga dikeluarkan dari pelabuhan yang rata-rata bisa mencapai lima hari lebih menjadikan biaya logistik pengusaha membengkak.
Sekretaris Umum PT Pelindo II (Persero) Rima Novianti mengatakan, masalah klasik dwelling time yang lama, disebabkan karena ruwetnya kewengan beberapa lembaga pemerintah di dalam pelabuhan. “Ini karena tidak ada koordinasi antar lembaga pemerintah di dalam pelabuhan. Semua bekerja sendiri-sendiri, lambanya pengurusan dokumen perizinan, hingga pengawasan kontainer yang harus melewati beberapa kali pemeriksaan oleh instansi yang berbeda,” kata Rima, di Jakarta, Sabtu (9/5).
Instansi pemerintah yang terlibat antara lain Badan Karantina Kementrian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bea Cukai, dan beberapa kementrian terkait dalam pengurusan perizinan, sehingga rantai birokrasinya sangat panjang.
Sumber dan berita selengkapnya: