Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, ingin Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) bisa menjaring lebih banyak investasi di bidang jasa.
Hal ini diungkapkan Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady, usai rapat bersama Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Selasa (5/3).
Menurut dia, Menko Darmin meminta BP Batam bisa menjaring investasi jasa karena cocok dengan kebijakan pusat data (data center) yang tengah disiapkan oleh pemerintah. Data center sangat tepat bila dikoordinasikan dengan perusahaan di sektor jasa perbankan.
“Apalagi kami punya data center terbaik, artinya mendapat legitimasi dari negara lain bahwa Batam adalah data center terbaik. Makanya kata Pak Darmin, ya sudah tolong dikembangkan,” ujar Edy usai rapat.
Menurut Edy, BP Batam diminta menjaring investasi di bidang jasa karena dianggap memberi nilai tambah bagi sektor industri dan perekonomian Tanah Air.
Selain itu, investasi di bidang jasa juga cocok dengan konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditawarkan oleh Batam.
“Diarahkan Pak Darmin, misalnya logistik, jasa keuangan, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa pelayanan, itu semua bisa masuk ke KEK,” ucap Edy.
Sumber dan berita selengkapny:
Salam,
Divisi Informasi