Bisnis.com, JAKARTA – Banyaknya truk dengan kapasitas muatan berlebih atau over dimension over load (ODOL) yang melintas diduga menjadi penyebab rusaknya beberapa lokasi Jalan Tol Trans-Sumatra.
Danang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), mengatakan bahwa praktik ODOL sangat merugikan operator jalan tol. Selain itu, truk ODOL juga meningkatkan risiko kecelakaan, dan inefisiensi karena merusak jalan, sehingga memicu peningkatan anggaran untuk pemeliharaan.
Saat ini, pemerintah sebenarnya terus berupaya untuk mengatasi permasalahan ODOL yang ada di jalan tol maupun jalan nasional.
“Standar kualitas truk yang ada di Indonesia harus terus diperhatikan guna menjaga kualitas jalan yang dilewati, juga kualitas kendaraannya, mulai dari standar ban, jumlah as roda, hingga komponen lainnya,” katanya, Senin (10/1/2022).
Menurutnya, permasalahan ODOL bukan hanya terjadi di jalan tol, tetapi juga banyak ditemukan pada jalan nasional. Hal itu pun memberikan dampak buruk pada lingkungan yang sering dilintasi kendaraan, khususnya yang terhubung dengan kawasan industri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220110/45/1487402/bpjt-duga-truk-odol-sebagai-salah-satu-penyebab-tol-trans-sumatra-rusak.
Salam,
Divisi Informasi