Banda Aceh (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dari Provinsi Aceh periode Januari-April 2024 mencapai 201,7 juta dolar Amerika Serikat (AS), alami penurunan sebesar 23,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 264 juta dolar AS.
“Kelompok utama yang dominan pada periode ini adalah batu bara dan kondensat, kopi, rempah, serta ikan olahan,“ kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution, di Banda Aceh, Kamis.
BPS Aceh mencatat hingga April 2024, ekspor barang asal Aceh didominasi oleh komoditas nonmigas yang mencapai 185,2 juta dolar AS, sedangkan komoditas migas senilai 16,4 juta dolar AS.
Menurut Riswan, komoditas paling dominan yakni bahan bakar minyak mineral dengan nilai 119,7 juta dolar AS.
Bahan bakar mineral merupakan bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yakni komoditas berasal dari sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon.
Selanjutnya, kelompok kopi dan rempah-rempah senilai 59,8 juta dolar AS, serta ikan olahan senilai 7,4 juta dolar AS. Selebihnya, diikuti komoditas berbagai produk kimia sebesar 5,9 juta dolar AS, dan produk lainnya senilai 3,5 juta dolar AS.
“Periode Januari-April 2024, negara tujuan ekspor paling tinggi ialah India yang mencapai 105,7 juta dolar AS, Amerika Serikat senilai 36,3 dolar AS, Thailand senilai 23,9 juta dolar AS, serta Jepang senilai 10 juta dolar AS,” ujarnya pula.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.antaranews.com/berita/4140096/bps-catat-ekspor-aceh-mencapai-2017-juta-dolar-as-hingga-april-2024
Salam,
Divisi Informasi