Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan jalan tol pada 2016 akan menjadi bukti kerja keras pemerintah setelah sepanjang tahun ini melakukan upaya serius untuk mengatasi tantangan pembangunan tol dalam tiga dekade terakhir.
Target pembangunan 1.000 km jalan tol baru selama 5 tahun ke depan tergolong ambisius, mengingat sejak 1978 hingga 2004, jalan tol yang terbangun hanya sekitar 600 km. Pertumbuhan jalan tol pun tidak begitu signifikan dalam dua periode masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni hanya 200 km dalam 10 tahun.
Akan tetapi, target 1.000 km itu adalah suatu keniscayaan bila ingin meningkatkan indeks daya saing infrastruktur Indonesia yang saat ini masih di posisi 72 secara global. Infrastruktur yang kurang memadai selama ini telah menjadi salah satu faktor kunci yang menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
PROSES LELANG
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sepanjang 2015 juga telah melelang tujuh ruas baru. Ketujuh ruas tersebut termasuk ruas tol di Pulau Sulawesi yakni Manado—Bitung, dan juga ruas pertama di Pulau Kalimantan, yakni Balikpapan—Samarinda. Ruas-ruas tersebut sudah dapat mulai dikerjakan pada 2016.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pemerintah telah memadatkan masa pelelangan hingga menjadi lima bulan dari yang semula mencapai 12 bulan. Dalam proses pelelangan, investor pun harus sudah menentukan calon kontraktor dan sumber pendanaan.
Sumber dan berita selengkapnya: