MAKASSAR – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor PT Pelindo IV Makassar, tadi malam.
Misalnya,menjadi tiga hari saja.Namun, jika waktunya tiga hari,diupayakan lebih cepat lagi.“Misalnya waktunya hanya dua hari atau satu harisajaagarlebihefisien,”katanya. Untuk mengetahui persoalan yang membelit di pelabuhan, Dahlan datang langsung ke kantor Pelindo IV Makassar. Dia juga aktif menanyakan berbagai kendala yang dialami manajemen PT Pelindo IV. “Kita akan urai dulu akar masalahnya,” paparnya.
Menurut dia, jika dibutuhkan investasi untuk pengembangan pelabuhan di KTI,akan diupayakan untuk menggunakan dana internal perusahaan. “Tidak perlu tunggu dana APBN,”paparnya. Bahkan Dahlan yakin, investor pun tidak perlu diundang untuk merampungkan pengembangan pelabuhan di KTI. Dia yakin PT Pelindo masih cukup kuat untuk melakukan investasi pengembangan pelabuhan di KTI.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar Harry Sutanto menjelaskan untuk transhipmen, waktu tunggu kapal saat ini masih sekitar dua hingga tiga hari. Menurut dia,idealnya paling lama hanya satu hari.Salah satu kendalanya karena beberapa pelabuhan di KTI di bawah Pelindo IV sudah sangat padat.Sehingga berpengaruh di waktu tunggu kapal.“Diupayakan dikembangkan tahun ini,”sebutnya.
Dia menjelaskan,yang akan dipercepat proses pengembangannya adalah Pelabuhan Ambon dan Sorong. Dia mengakui keluhan yang paling banyak masuk adalah masalah pelayanan dari dua pelabuhan tersebut.“Harus dilakukan pengembangan untuk memaksimalkan pelayanan.Kita upayakan dua pelabuhan ini bisa maksimal,”paparnya. Pihaknya juga akan fokus untuk pengembangan dan perluasan Pelabuhan Makassar khususnya Dermaga Soekarno.
Lebarnya akan ditambah 150 meter dari hanya 1.360 meter yang ada saat ini.Menurutnya, tahun ini Pelindo melakukan revisi investasi dari semula Rp551 miliar menjadi Rp762 miliar. “Dana itu untuk pengembangan sejumlah pelabuhan serta peningkatan produktivitas pelabuhan di KTI di bawah wilayah kerja Pelindo IV,”paparnya.
Penambahan jumlah investasi itu karena ada tambahan beberapa alat baru yang harganya cukup mahal.Pelabuhan yang akan dikembangkan adalah Makassar,Pelabuhan Pantoloan (Sulawesi Tengah), Gorontalo, dan Kendari (Sulawesi Tenggara). Tahun 2010 lalu, realisasi investasi Pelindo IV mencapai Rp143 miliar dan 2011 lalu meningkat jadi Rp458 miliar. umran la umbu