JAKARTA – Pertumbuhan usaha logistik di Indonesia melambat bahkan cenderung mengalami penurunan 7% hingga 8% selama kuartal pertama tahun ini akibat lesunya kegiatan perdagangan ekspor impor maupun antarpulau yang terjadi di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan sangat prihatin dengan kondisi terpuruknya kegiatan ekonomi global maupun domestik saat ini yang kemudian berimbas pada merosotnya kegiatan logistik melalui angkutan laut.
“Kalau aktivitas logistik sudah terkena imbasnya otomatis hampir semua sektor usaha lainnya ikut melambat. Faktor dominan akibat pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (12/5).
Dia mengatakan perlambatan aktivitas logistik di suatu negara menjadi indikator melambatnya pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan sebab usaha logistik dan transportasi merupakan urat nadi perekonomian.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 13 Mei 2015