JAKARTA – Biaya bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok tidak akan dinaikkan meskipun upah buruh tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan itu sudah naik 21% sejak 1 Januari 2015.
Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta Juswandi Kristanto mengatakan pihaknya belum berencana menaikkan tarif bongkar muat barang atau ongkos pelabuhan tujuan (OPP-OPT) di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Saya rasa belum saatnya sekarang apalagi kondisi perekonomian sedang turun dan kegiatan bongkar muat juga saat ini lesu bahkan anjlok rata-rata hingga 40% untuk barang jenis breakbulk,” ujarnya kepada Bisnis di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Kamis (27/8).
Untuk menyiasati lesunya kegiatan perekonomian yang berimbas pada aktivitas perdagangan, menurutnya, perusahaan bongkar muat (PBM) hendaknya bisa melakukan efisiensi operasional dengan melakukan percepatan bongkar muat dari dank e kapal.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga melakukan penghematan, termasuk mengefisiensikan bongkar muat.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 28 Agustus 2015