×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Thursday, 11 February 2016 / Published in Berita

Depalindo Desak K/L Responsif di Priok

JAKARTA – Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia mendesak kementerian dan lembaga terkait di Pelabuhan Tanjung Priok menggenjot produktivitas dengan beroperasi 24/7.
Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) Toto Dirgantoro mengatakan salah satu penyebab naiknya kembali waktu inap peti kemas atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok karena komitmen kementerian dan lembaga terkait (K/L) melayani eksportir dan importir sangat kurang.
“Dwelling time Priok kembali naik karena dipicu komponen pre-custom clearance yang presentasenya naik. Ini artinya ada ketidakseriusan para K/L terkait dalam menekan dwelling time di pelabuhan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/2).
Perlu Berbenah
Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Arifin Soenarjo justru mengklaim kenaikan dwelling time dipicu banyaknya hari libur selama Januari tahun ini.
Sebaliknya, Toto menyatakan tidak ada kaitannya bertambahnya importasi jalur merah dengan kenaikan dwelling time di Tanjung Priok.
Sekretaris DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim mengatakan semua K/L terkait mesti berbenah diri mendukung proses bisnis di pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 11 Februari 2016

Komentar

comments

Tagged under: BLU, BONGKAR MUAT, dermaga, distribusi, dwelling time, Kapal Barang, Kapal Laut, kontainer, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Operator pelabuhan, Pelabuhan Laut, Pelabuhan Ternak, pelayaran, Pergudangan, peti kemas, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, Terminal Handling Charge, transportasi

What you can read next

Menperin Optimis Pengembangan Kawasan Industri Jadi Prioritas
Program Maritim Difokuskan: Pemerintah Menyiapkan Pelabuhan, Kapal, dan Industri Galangan Kapal
IMLOW: Layanan Pelabuhan Buruk, Biaya Logistik Meroket

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat