TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian RI mencatat, industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh positif selama tahun 2020 hingga 2022.
Pada 2022, industri mamin tumbuh 4,90 persen (year-on-year) dan menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas pada tahun 2022, dengan 38,35 persen.
Tahun 2023 Ini, industri mamin diproyeksikan dapat tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu subsektor manufaktur yang menjadi prioritas pengembangan untuk bertransformasi ke arah digitalisasi.
Pemanfaatan teknologi industri 4.0 pada industri mamin bertujuan untuk memacu produktivitas secara lebih efisien dan berkualitas, sehingga meningkatkan daya saing industri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/03/19/didukung-digitalisasi-industri-makanan-dan-minuman-diproyeksikan-tumbuh-625-persen
Salam,
Divisi Informasi