JAKARTA – Distribusi produk hortikultura impor dari Surabaya pascapengalihan pintu masuk dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Perak terkendala kondisi angkutan dan jalan yang rusak di sepanjang pantai utara Jawa.
Manager Impor PT Mitra Sarana Purnama, perusahaan importir buah-buahan, Taufik Mampuk mengatakan truk pengangkut di Surabaya sudah berusia tua sehingga dikhawatirkan proses pengangkutan tidak lancar.
“Kami kesulitan mencari truk. Setelah kami cek, truknya tua-tua semua. Kami sebetulnya takut. Nanti sampai di Tuban sudah mogok duluan. Belum kalau nanti sampai ke Semarang,” katanya kepada Bisnis, Kamis (21/6).
Selain itu, jalur pantura mulai dari Semarang hingga Cirebon juga rusak berat. Di beberapa titik juga sedang dilakukan perbaikan jembatan. Taufik memperkirakan perjalanan dari Surabaya menuju wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) memakan waktu lima hari.
PT Mitra Sarana Purnama selama ini mengimpor apel, pir dan jeruk rata-rata 30 kontainer per bulan atau setara 600 ton.
Taufik juga mengungkapkan importasi melalui Pelabuhan Tanjung Perak bakal terkendala minimnya infrastruktur penyimpanan kontainer berpendingin di Terminal Petikemas Surabaya (TPS).