Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan siap membuka cold storage pertama guna mendukung produksi kelautan dan perikanan.
Deputi Koordinasi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim dan SD, Agung Kuswandono menyatakan pihaknya tengah mengupayakan peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras).
Adapun enam jenis sarpras yang akan dibangun tersebar di 86 Kabupaten dan kota dan 25 provinsi antara lain; integrated cold storage dengan skala besar dan skala kecil berjumlah 29 unit, single cold storage berjumlah 29 unit, ice flake machine skala besar berjumlah 23 unit, gudang rumput laut berjumlah 7 unit, pabrik rumput laut berjumlah 10 unit, dan pabrik tepung ikan berjumlah 3 unit.
Dari enam jenis sarpras tersebut, terdapat satu jenis sarpras yang merupakan proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yaitu Integrated cold storage.
“Nelayan itu senjatanya ada dua, ada cold storage dan es, keduanya itu bisa tidak ada tanpa terpenuhinya daya listrik. Untuk itu, kita bekerja sama dengan PLN untuk penyediaan listrik di Yogyakarta. Saat ini berapa banyak cold storage yang kita punya? Ini yang harus kita pikirkan dan direalisasikan,” tutur Agung Kuswandono melalui siaran pers yang diterima, Kamis (23/6/2016).
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20160623/99/560745/dukung-produksi-kelautan-proyek-cold-storage-pertama-siap-dibangun