Bisnis.com, JAKARTA-Bank Dunia menyetujui pinjaman kebijakan pembangunan (Development Policy Loan) sebesar US$400 juta untuk mendukung reformasi logistik di Indonesia.
Pinjaman tersebut disetujui oleh Dewan Eksekutif Bank Dunia pada Rabu (2/11/2016) di Washington DC, Amerika Serikat.
Pendanaan sebesar US$400 juta akan digunakan untuk memperbaiki logistik dan memperlancar konektivitas di Indonesia. Bidang ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan di negeri maritim seperti Indonesia.
Rodrigo Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, menuturkan komitmen pendanaan dari Bank Dunia itu akan mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengatasi hambatan rantai pasokan, seperti dwelling time.
Saat ini, waktu tunggu bongkar muat kapal di sejumlah pelabuhan di Indonesia masih relatif lama. Akibatnya, biaya logistik Indonesia sebesar 25% dari penjualan manufaktur. Biaya logistik di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia yang masing-masing sebesar 15% dan 13%.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi