JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya mencatat ada perbaikan grafik waktu inap barang di Pelabuhan Tanjung Priok sejak Presiden Joko Widodo memerintahkan perbaikan dwelling time di pelabuhan itu.
Tenaga ahli Energi Kemenko Maritim Abdulrachim mengatakan dwelling time di pelabuhan terbesar di Indonesia itu pada Maret 2016 rata-rata sudah menyentuh 3,5 hari sejak Juni 2015 berada di level 5,04 hari.
Menurutnya, pemerintah masih memakai tujuh langkah guna memperbaiki dwelling time di Tanjung Priok. Ketujuh langkah itu yakni pembenahan jalur hijau dan merah, membangun jalur kereta api, menambah kapasitas crane, meningkatkan denda untuk kontainer, meningkatkan sistem IT untuk pengelolaan peti kemas, pemangkasan izin dan regulasi serta memberantas mafia pelabuhan.
“Presiden Jokowi sudah sangat serius memangkas dwelling time, dan beliau tidak puas jika hanya 5,5 hari, dan minta diturunkan menjadi 4,7 hari. Dan Menko Maritim Rizal Ramli juga mngupayakan hal tersebut hingga hari ini di portal dwelling time tercatat sudah 3,5 hari,” ujarnya di Jakarta, Rabu (23/).
Sumber dan berita selengkapnya:
BisnisIndonesia, edisi cetak 24 Maret 2016