Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan e-commerce dan meningkatnya daya beli masyarakat untuk konsumsi rumah tangga ikut mendongkrak industri jasa transportasi logistik dan pengiriman.
Tercatat, Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) memprediksi transaksi bisnis e-commerce pada tahun 2023 mencapai Rp 700 triliun. Sedangkan Bank Indonesia memprediksi transaksi e-commerce tahun 2023 ini akan tumbuh 12 persen.
Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi sektor e-commerce Indonesia mencapai US$ 59 miliar pada 2022. Angka itu setara 76,62% dari total nilai ekonomi digital Indonesia yang besarnya US$ 77 miliar. Nilai ekonomi sektor e-commerce pada 2022 itu naik 22% dibandingkan 2021 (year-on-year/yoy) yang masih US$ 48 miliar.
Sedangkan daya beli masyarakat untuk konsumsi rumah tangga juga terus bertumbuh. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga Indonesia tumbuh 4,93% pada 2022. Pertumbuhan itu lebih tinggi 2,91% dibandingkan 2021 yang sebesar 2,02%.
Kondisi itu juga membuat performa PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) terus melonjak. Kinerja cerah itu mendorong perusahaan yang bergerak di bidang transportasi barang umum ini resmi melantai di bursa pada medio Maret 2023 lalu.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230405170111-4-427668/ecommerce-dongkrak-bisnis-transportasi-logistik-pengiriman/amp
Salam,
Divisi Informasi