Jakarta – Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan masyarakat melakukan pembatasan sosial dan berdiam diri di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan setiap negara memiliki respons yang beragam akan hal tersebut. Meski demikian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, optimis Indonesia tetap dapat mengekspor produk perikanannya.
Sebab, menurut Edhy, kebutuhan akan protein ikan tetap diburu oleh para konsumen. Ia mengajak pelaku usaha perikanan untuk mengisi peluang ekspor di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kebutuhan dunia tetap berjalan, terutama untuk pasar retail. Yang berkurang adalah tujuan food service untuk hotel dan restoran. Jadi ini peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dengan adanya kebijakan lockdown di berbagai negara,” ujar Edhy dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).
Edhy menambahkan, KKP berupaya memberi kelancaran logistik untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan tujuan ekspor. Salah satunya dengan mengirim surat permohonan kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 agar memberikan jaminan akses keluar masuk distribusi input produksi perikanan dan logistik ikan ke berbagai wilayah.
“Beberapa kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong ekspor terus diluncurkan, di antaranya menggenjot produksi perikanan tangkap dan budidaya melalui pemberian bantuan benih, bibit, induk, pakan, revitalisasi tambak, sarana rantai dingin, dan bakti nelayan kepada pelaku usaha perikanan terdampak Covid-19,” ujar Edhy.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4981542/edhy-prabowo-ungkap-potensi-ekspor-perikanan-di-tengah-covid-19
Salam,
Divisi Informasi