×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Tuesday, 25 November 2014 / Published in Berita

Efisiensi Angkutan Banten: Perlu Integrasi Logistik

SERANG-Pelaku usaha logistik di Banten berharap pemerintah memperbaiki sistem logistik di wilayah ini dengan menerapkan sistem integrasi penyimpanan, pengumpan maupun jalur jarak jauh.

Cahyo Hendro Atmoko, Business Development Manager PT Buana Centra Swakarsa (BCS Logistics), mengatakan kendati biaya bongkar muat di pelabuhan Banten jauh lebih murah dibandingkan dengan Jakarta, Surabaya, dan Semarang, tetapi, tidak adanya sistem integrasi.

Selain itu, lanjut Cahyo ketakseimbangan barang masuk dan keluar menjadikan ongkos logistik lebih mahal.

“Biaya penumpukan dan lainnya murah, namun, volume barang masuk tidak seimbang dengan keluar mengakibatkan penggunaan kontainer tidak maksimal,” jelasnya, di Serang, Banten, Senin (24/11).

Menurutnya truk datang dalam keadaan kosong tidak mengangkut barang menyebabkan biaya ongkos angkut lebih mahal dibanding dengan Tanjung Priok. Saat ini, dari 1.570 unit industri sedang dan besar yang ada di Banten, volume ekspor hanya 4,45 juta ton sedangkan impor mencapai 19,12 juta ton per tahun.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 25 November 2014

 

Komentar

comments

Tagged under: Banten, distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Galangan Industri Kapal Indonesia Rilis Kapal Tol Laut
Surplus Dagang Dinilai Berkat Peningkatan Kinerja Ekspor
Gandeng Ritase, Pelita Air Digitalisasi Pengelolaan Barang

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat