JAKARTA—Perusahaan freight forwarder PT Schenker Petrolog Utama menilai pemerintah perlu mempertimbangkan pembukaan Pusat Logistik Berikat atau PLB untuk produk-produk barang jadi ketimbang untuk bahan baku.
Asok Kumar, President Director PT Schenker Petrolog Utama, mengatakan program pemerintah tentang PLB memang menstimulasi penurunan biaya logistik di Indonesia.
“Kami support PLB dan PLB ini sangat berguna dalam industri manufaktur karena kita bisa menyimpan raw material [bahan baku] ke dalam lokasi dan tidak kena pajak. Tetapi bagaimana dengan barang jadi?” katanya dalam kunjungan ke Bisnis Indonesia, Selasa (9/5).
GMF AeroAsia
Dia menambahkan bahwa DB Schenker sedang bekerja sama dengan anak usaha Garuda Indonesia, yaitu Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia. Dia optimistis kerja sama ini akan berjalan dengan baik ke depannya.
Di sisi lain, besarnya pangsa pasar logistik di Indonesia membuat Asok optimistis bahwa DB Schenker tidak akan kehabisan ‘kue’. Maka dari itu, perusahaan tak hanya bekerja sama dengan GMF AeroAsia tetapi juga dengan Kereta Api Logistik (KALOG).
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 10 Mei 2017
Salam,
Divisi Informasi