Jakarta-PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan memberlakukan sistem layanan muatan geladak kapal mulai 1 Juni 2013 pada rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk memnghindari manipulasi muatan.
Direktur Utama PT Pelita Indonesia Djaya Corp (PIDC), anak usaha PT Pelni, Datep Purwa Saputra mengatakan layanan itu akan ditangani perusahaannya yang bergerak di bidang forwarding, logistik dan pengurusan jasa kepabeanan (PPJK)
Menurutnya, layanan muatan geladak kapal berbeda dengan layanan over bagasi atau penanganan muatan lebih penumpang, sehingga tarif yang akan dikenakan juga berbeda.
“Tarif layanan muatan geladak kapal Pelni itu tentunya lebih tinggi sekitar 10% ketimbang layanan over bagasi sebab penangan kargo itu dilakukan secara profesional dan termonitor oleh petugas,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (13/5).
Dia menjelaskan layanan muatan geladak kapal akan mengacu pada satuam m3/ton untuk setiap jenis kargo, sedangkan pada layanan over bagasi di berlakukan satuan koli/kargo.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa, 14 Mei 2013