×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2023
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Supply Chain Risk Management
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Ahli Kepabeanan
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Wednesday, 28 April 2021 / Published in Catatan

Ekspor-Impor Naik 20 & 26 Persen, Dorong Kinerja Logistik

Oleh: Setijadi | Chairman Supply Chain Indonesia

Pemulihan ekonomi Indonesia terus membaik, dilihat dari kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Maret maupun Triwulan I tahun 2021.

Berdasarkan data BPS yang dirilis minggu lalu (15/4), nilai ekspor Indonesia Maret 2021 mencapai US$18,35 miliar atau naik 20,31 persen dibanding Februari 2021 dan naik 30,47 persen dibanding Maret 2020. Ekspor pada periode itu didominasi industri sebesar 80,84 persen, disusul tambang (12,07 persen), migas (4,94 persen), dan pertanian (2,15 persen).

Secara kumulatif, nilai ekspor pada Januari–Maret 2021 mencapai US$48,90 miliar atau meningkat 17,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Sementara, nilai impor Indonesia Maret 2021 mencapai US$16,79 miliar, naik 26,55 persen dibandingkan Februari 2021 atau naik 25,73 persen dibandingkan Maret 2020. Struktur impor pada Maret 2021 yang didominasi bahan baku/penolong sebesar 77,26 persen dan barang modal sebesar 14,34 persen.

Peningkatan volume ekspor dan impor berdampak secara langsung terhadap sektor logistik berupa inland transport antara pelabuhan dan lokasi pengguna, maupun pelayaran domestik.

Impor yang didominasi bahan baku/penolong mengindikasikan pula peningkatan pengiriman produk hasil industri yang besar, baik untuk domestik maupun ekspor. Industri juga mendominasi ekspor Indonesia.

Selain itu, peningkatan kinerja ekspor dan impor itu akan meningkatkan kinerja subsektor pergudangan pada Triwulan I dan Triwulan II tahun 2021 yang pada Triwulan IV-2020 tumbuh sebesar 5,64 persen (q-to-q).

Namun, peningkatan volume ekspor dan impor yang berdampak terhadap peningkatan pengiriman baru dinikmati perusahaan nasional untuk transportasi domestiknya. Pengiriman internasional masih dilakukan dan dinikmati pelayaran asing, sedangkan pelayaran Indonesia baru berperan sebagai feeder.

Diperlukan upaya untuk mendorong perusahaan-perusahaan penyedia jasa logistik nasional untuk menjadi pemain kelas dunia (world class player), termasuk dalam bidang pelayaran. Pemerintah dapat berperan penting, termasuk dengan memfasilitasi pembiayaan murah untuk pengadaan kapal.

Selain itu, sebagian besar transaksi perdagangan internasional Indonesia menggunakan skema FOB (free on board) untuk ekspor dan CIF (cost, insurance, and freight) untuk impor yang tidak menguntungkan bagi penerimaan devisa negara. Diperlukan upaya pemerintah dan pelaku usaha untuk secara bertahap mengubah skema itu menjadi CIF untuk ekspor dan FOB untuk impor.

Bandung, 26 April 2021

Setijadi
Chairman

Supply Chain Indonesia
E-mail : setijadi@SupplyChainIndonesia.com

Download Catatan ini:

  Catatan SCI - Ekspor-Impor Naik 20 & 26 Persen, Dorong Kinerja Logistik (791.3 KiB, 76 hits)

Komentar

comments

Tagged under: Catatan Logistik, Lembaga Konsultasi Logistik, Lembaga Pelatihan Logistik, Lembaga Penelitian Logistik, Lembaga Pengembangan Logistik, Lembaga Pengkajian Logistik, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Sertifikasi Logistik, Sertifikasi Supply Chain, Supply Chain, Supply Chain Indonesia

What you can read next

Dampak Kenaikan Harga BBM: Biaya Operasional Transportasi Bisa Meningkat 12%-13%
Ditunggu, Tindak Lanjut Pembatalan Rencana Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
Mendesak, Perbaikan Struktur Rantai Pasok Pangan

Recent Posts

  • ODOL Ugal-Ugalan Bikin Ngeri, Pengamat Bilang Biaya Logistik Tinggi Jadi Pemicu

    Otomotifnet.com – Seperti diberitaka...
  • Memperkuat Pengawasan dan Penanganan Barang Berbahaya di Pelabuhan

    Jakarta, Portonews.com – Kementerian Perhu...
  • Pemerintah Pertimbangkan Tambah Frekuensi Kapal Pengangkut Ternak

    MATARAM-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (D...
  • Apindo Komitmen Memajukan UMKM

    Dukung program Pemprov Sumbar dalam menciptakan...
  • Ekonomi Jatim Tumbuh tapi Sektor Ekspor-Impor Turun

    SURYAMALANG.COM, MALANG – Perwa...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat