JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia bulan Desember 2021 diperkirakan mengalami surplus sebesar USD3,28 miliar. Ekonom Josua Pardede mengatakan, surplus neraca perdagangan di bulan pamungkas 2021 tersebut lebih rendah dibanding surplus di bulan November 2021 yang sebesar USD3,51 Miliar.
“(Hal ini) sejalan dengan penurunan tipis dari ekspor, serta diikuti oleh peningkatan nilai impor,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Jakarta, Senin (16/1/2022).
Dia melanjutkan, penurunan nilai ekspor didorong oleh penurunan sebagian besar harga komoditas utama Indonesia, seperti minyak sawit mentah atau CPO dan karet, yang masing-masing turun 5,55% secara bulanan (month-on-month/mom) dan 1,2% mom.
“Namun, penurunan ekspor ini cenderung terbatasi oleh harga batu bara yang masih meningkat di bulan Desember di mana harganya masih tumbuh 7,7% mom,” tuturnya.
Sementara itu, peningkatan impor didorong oleh masih tingginya aktivitas ekonomi Indonesia, sehingga kebutuhan impor relatif tinggi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekbis.sindonews.com/read/658771/33/ekspor-melandai-surplus-neraca-dagang-desember-diramal-turun-ke-usd32-miliar-1642381291
Salam,
Divisi Informasi