Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor produk perikanan sepanjang Januari-September mencapai US$4,61 miliar atau sekitar Rp71,8 triliun (asumsi kurs Rp15.596). Realisasi eskpor itu baru mencapai 64,65 persen dari target 2022.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB. Haeru Rahayu mengungkapkan, pihaknya optimistis dapat mencapai target ekspor produk perikanan di 2022 sebesar US$7,13 miliar.
“Tadi saya diskusi dengan Ditjen PDSP [Penguatan Daya Saing Produk] karena mereka yang pegang data, kami masih cukup optimistis masih punya waktu insya Allah tercapai,” ujarnya kepada awak media, Rabu (26/10/2022).
Komoditas utama penyumbang capaian ekspor tersebut meliputi udang, tuna-tongkol-cakalang, cumi-sotong-gurita, rumput laut, dan rajungan-kepiting dengan total nilai US$3,68 miliar atau tumbuh positif 14,48 persen year-on-year (yoy).
Lebih lanjut, TB. Haeru yang akrab disapa Tebe, mengungkapkan, udang yang termasuk dalam sektor perikanan budidaya terus mengalami pertumbuhan ekspor. Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong untuk komoditas udang saja dapat mencapai nilai ekspor sebesar US$4,3 miliar di 2024, sementara per 2021 baru mencapai US$2,2 miliar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.bisnis.com/amp/read/20221026/12/1591775/ekspor-perikanan-tembus-rp718-triliun-hingga-kuartal-iii2022
Salam,
Divisi Informasi