Bisnis.com, JAKARTA – Persoalan efisiensi ongkos logistik dan pergudangan menjadi salah satu kendala dalam mendorong ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui platform dagang elektronik (dagang-el).
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Benny Soetrisno mengatakan biaya pengiriman barang ke luar negeri, bagi kelompok UMKM masih tergolong tinggi. Hal ini menjadi salah satu kendala tersendiri dalam memaksimalkan pemanfaatan platform dagang-el untuk memacu ekspor produk UMKM.
“Biaya pengiriman kita masih mahal untuk ke luar negeri. Akan menjadi sulit bagi pelaku UMKM yang ekspornya dalam partai kecil atau satuan untuk menanggung beban biaya pengiriman ke luar negeri. Platform jualannya sudah ada di marketplace kita. Tinggal pengirimannya ini yang perlu diperhatikan” katanya, ketika dihubungi Bisnis, Sabtu (30/11).
Menurutnya, di samping faktor ongkos pengiriman, kendala lain yang dihadapi pelaku usaha UMKM adalah fasilitas pergudangan di negara tujuan. Dia mengatakan, selama ini akses pergudangan di luar negeri untuk produk UMKM masih terbatas lantaran mahalnya biaya pergudangan tersebut.
Di sisi lain, di Indonesia sendiri belum banyak gudang-gudang yang dapat digunakan UMKM untuk memfasilitasi aktivitas dagang-el. Menurutnya, gudang khusus untuk perdagangan daring tujuan ekspor tersebut, diperlukan untuk mempermudah proses pengiriman dan terutama efisiensi biaya pengiriman barang.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20191202/12/1176739/ekspor-umkm-via-dagang-el-ongkos-logistik-jadi-kendala
Salam,
Divisi Informasi