TARAKAN (BeritaTrans.com)–Pelabuhan Malundung di Tarakan yang merupakan pintu gerbang perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara), terus dibenahi antara lain dilengkapi fasilitas seperti alat bongkar muat peti kemas.
Namun, sejauh ini, program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo belum dirasakan masyarakat Kalimantan Utara. Seperti diketahui, konsep tol laut ini dimaksudkan untuk menciptakan pelayaran tetap berjadwal (linier) mulai dari wilayah barat di Pelabuhan Belawan Medan hingga timur di Sorong, Papua, dengan kapal kontainer berukuran lebih drai 3.000 TEU’s.
“Sampai sekarang belum disinggahi oleh kapal tol laut. Padahal fasilitas yang ada sudah sangat memadai,” ujar Manager Operasi Pelindo II Tarakan Edy Heriyanto, kemarin.
Dia menjelaskan, tol laut yang dimaksud adalah berupa kapal barang yang tidak bedanya dengan kapal-kapal pada umumnya. Bermuatan kontainer membawa barang-barang kebutuhan masyarakat.
Hingga kini pihaknya tidak mengetahui persis alasan pemerintah pusat belum menjalankan program tersebut hingga ke Kaltara. Padahal, kata dia, fasilitas di Pelabuhan Malundung sudah dilengkapi dengan alat pendukung bongkar muat kontainer atau peti kemas yang canggih, serta tempat penumpukan peti kemas yang dapat menampung hingga ratusan.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2017/03/20/fasilitas-memadai-tapi-pelabuhan-malundung-di-tarakan-tak-disinggahi-tol-laut/
Salam,
Divisi Informasi