×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Monday, 16 November 2015 / Published in Berita

Gangguan Sistem Bea Cukai: Layanan CEISA Sulit Diakses

JAKARTA – Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan tidak berdaya menghadapi kendala teknis yang kerap terjadi pada sistem sentralisasi pelayanan dan pengawasan atau yang kerap disebut Customs Excise Information System (CEISA).
Kepala Subdit Humas Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Haryo Limanseto mengakui sistem yang menggunakan perangkat teknologi informasi tersebut sering  mengalami kendala (down) sehingga tidak bisa di akses oleh para pelaku usaha di bidang freight forwarder.
“Servernya cuma satu. Jadi kalau down, tidak bisa diakses dari manapun, baik dari Jakarta, Surabaya atau kota lainnya,” ujarnya, Jum’at (13/11).
Dia melanjutkan, Ditjen Bea dan Cukai sejauh ini tidak bisa mencari solusi dari persoalan tersebut dikarenakan sistem itu dikendalikan oleh Pusat Teknologi dan Informasi (Pusintel) Kemenkeu. Bea dan Cukai, lanjutnya, hanya bisa melaporkan jika terjadi kendala pada sistem tersebut.
“Kami memiliki protokol, jika sistemnya down lebih dari empat jam, maka pelayanan akan kami lakukan secara manual. Tentu saja tidak maksimal apalagi di pelabuhan-pelabuhan utama seperti di Jakarta dan Surabaya,” terangnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 16 November 2015

Komentar

comments

Tagged under: Customs Excise Information System, distribusi, freight forwarder, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pelabuhan, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

ASDP Merak Optimalkan Pengoperasian Kapal
Jokowi Resmikan Pelabuhan Untia Makassar yang Sanggup Layani 500 Kapal/Hari
Komisi D DPRD Jatim Sidak Proyek Pembangunan Pelabuhan Tanjung Tembaga

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat