Bisnis.com, JAKARTA – PT Gapura Angkasa mulai menggencarkan upaya diversifikasi layanan agar tidak bergantung pada pendapatan hanya dari bisnis jasa layanan darat (ground handling).
Sucipto, CEO dan Presiden Direktur Gapura, mengatakan porsi pendapatan dari bisnis ground handling masih mendominasi hingga 70%. Kondisi tersebut menjadikan perusahaan hanya menggantungkan diri dari bisnis maskapai untuk menopang kinerja.
“Pelan-pelan kami akan lakukan diversifikasi dari yang awalnya porsinya 30%, diharapkan bisa menjadi 35% pada tahun depan,” kata Sucipto, Kamis (5/7/2018). Dia menambahkan lini bisnis sampingan Gapura di antaranya adalah usaha logistik yang meliputi kargo dan pergudangan (warehousing), serta layanan bagi penumpang (hospitality).
Pihaknya mengaku telah bekerja sama dengan PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandara di Indonesia terkait dengan bisnis kargo. Beberapa bandara tersebut, yakni I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Kuala Namu Deli Serdang, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, dan Bandara Lombok.
Tahun ini, Gapura berencana menambah kerja sama dengan dua bandara lagi, yakni Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Kedua bandara tersebut dinilai memiliki jumlah pergerakan kargo yang besar.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20180705/98/813371/gapura-angkasa-genjot-diversifikasi-layanan
Salam,
Divisi Informasi