Bisnis.com, SEMARANG – Kinerja ekspor Jawa Tengah pada Mei 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 29,18% (month-to-month/mtm) atau 1,16% secara tahunan. Perbaikan kinerja tersebut dikonfirmasi oleh PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang, dimana hingga Juni 2024, pertumbuhan throughput mengalami peningkatan sebesar 12% (year-on-year/yoy).
“Untuk saat ini, pertumbuhan throughput TPK Semarang di tahun 2024 sampai dengan April 2024 sebesar 264.546 twenty foot equivalent unit (TEUs), mengalami peningkatan 9% dari realisasi bulan April 2023 sebesar 243.311 TEUs. Pertumbuhan throughput sampai Juni 2024 sebesar 410.753 TEUs,” jelas I Nyoman Sudhiarta, General Manager PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang, dikutip Kamis (18/7/2024).
Nyoman mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun, kebutuhan transportasi logistik di Jawa Tengah terus mengalami pertumbuhan. Ada banyak faktor yang berperan, tapi kehadiran kawasan industri anyar menjadi salah satu faktor utama.
“Mungkin dalam 5-10 tahun ke depan, Jawa Tengah harus mempersiapkan diri dengan menaikkan kapasitas. Karena banyak industri yang pindah ke tengah, termasuk salah satunya di Kabupaten Batang yang kita ketahui akan menjadi zona industri yang sangat besar, dan pintu gerbang arus ekspor terdekatnya adalah Pelabuhan Tanjung Emas,” ucapnya saat ditemui Bisnis.
Melihat potensi tersebut, Holding Pelindo telah memiliki rencana investasi infrastruktur pelabuhan yang ditargetkan rampung pada 2029 mendatang. Dalam rencana jangka panjang tersebut, penanganan banjir rob serta peningkatan kinerja operasional di Terminal Petikemas Semarang ikut menjadi prioritas.
“Program investasi tersebut antara lain pembuatan tanggul, peninggian container yard (CY), dan peninggian dermaga yang akan dilakukan secara bertahap. Program tersebut telah mulai dilaksanakan,” jelas Nyoman.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://semarang.bisnis.com/read/20240719/536/1783603/geliat-manufaktur-jateng-momentum-memoles-aksesibilitas-kawasan-industri
Salam,
Divisi Informasi