×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Wednesday, 08 July 2015 / Published in Berita

Ginsi Jateng: Penggunaan Rupiah Untuk Transaksi Malah Merugikan

Bisnis.com, SEMARANG – Badan Pengurus Daerah Gabungan Importir seluruh Indonesia (Ginsi) Jawa Tengah mengaku pemberlakuan peraturan Bank Indonesia yang mewajibkan penggunaan rupiah dalam setiap transaksi justru merugikan pihaknya.

Ketua BPD Ginsi Jateng Budiatmoko menuturkan kondisi itu dipicu oleh patokan nilai tukar rupiah yang tidak seragam, khususnya oleh penyedia jasa pelayaran.

“Penggunaan rupiah justru membuat importir mengeluh dengan patokan kurs yang terlalu mencekik. Tidak seragam antara pelayaran satu dan yang lain,” ungkapnya, Rabu (8/7/2015).

Kondisi tersebut, ujar Budiatmoko, membuat pihaknya merugi dengan penambahan biaya. Selain itu, hal itu juga membuat kinerja usaha menjadi tidak efisien.

“Cost untuk importir nambah, dan ini justru semakin tidak efisien,” tegasnya.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20150708/98/451439/ginsi-jateng-penggunaan-rupiah-untuk-transaksi-malah-merugikan

 

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, ekspor impor, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Pelabuhan Baru: Nilai Investasi Patimban Bakal Bengkak
Aplikasi Epoool Hadir Atasi Permasalahan Logistik
KPU Bea Cukai Priok Antisipasi Lonjakan Barang Jelang Lebaran

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat