
JAKARTA, investor.id – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, perbaikan sistem logistik dan distribusi dari sentra perikanan ke luar wilayah menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Apalagi jumlah penduduk terbanyak dan permintaan ikan tertinggi ada di pulau Jawa. Padahal, imbuh Susi, sumber pasokan ikan terbanyak ada di sentra penangkapan ikan di kawasan Indonesia Timur dan Barat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan, konsumsi ikan nasional tahun 2020 mencapai 56,39 kilogram (kg) per kapita.
“Tol laut masih kurang efektif. Kalau angkutan murah itu memang masih menjadi pekerjaan rumah. Harga ikan di sentra penangkapan ikan saat ini sudah sangat murah, rata-rata ada yang Rp 6 ribu per kilogram (kg) untuk ikan tongkol kecil. Sistem distribusi memang masih menjadi kendala,” kata Susi saat jumpa pers Penyerahan Penghargaan Penegakan Hukum bidang Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (9/10).
Untuk itu, Susi mengaku berencana melakukan kajian bersama Kementerian Perhubungan untuk mengupayakan sistem logistik yang cepat dan murah dengan frekuensi pengiriman tinggi.
“Perbaikan sistem transportasi dan logistik, serta storage harus dilakukan. Kalau bisa diselesaikan, seharusnya harga ikan di sentra dan di pasar luar sentra paling hanya beda 20%,” kata Susi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/indonesia-perlu-penataaan-logistik-perikanan
Salam,
Divisi Informasi