×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Monday, 05 October 2015 / Published in Berita

Konversi BBM: Iperindo Nilai Kapal BBG Berharga Mahal

JAKARTA – Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia menyatakan proyek konversi penggunaan BBM ke BBG untuk kapal di dalam negeri membutuhkan teknologi baru serta anggaran besar.

Tjahjono Roesdianto, Dewan Penasihat Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPerindo), mengatakan biaya pembangunan kapal berbahan bakar gas (BBG) lebih mahal empat kali lipat ketimbang berbahan bakar minyak (BBM).

“Bisa saja kami bangun kapal berbahan bakar gas, tetapi untuk saat ini belum ekonomis. Mesin kapal bertenaga gas baru digunakan sedikit oleh produsen mesin kapal dunia. Bahkan Roll Royce sudah mengakui kapal berbahan bakar gas mahal. Namun semua tergantung konsumen,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/10).

 

ASAS CABOTAGE

Menurutnya, kebijakan pemerintah yang berpihak pada pembangunan industri kapal dengan dimulai oleh asas cabotage telah berdampak pada peningkatan investasi galangan kapal.

Sejak 2005-2014 nilai investasi galangan kapal mencapai US$20,6 miliar serta populasi kapal nasional meningkat 136,7% yakni dari 6.041 unit menjadi 14.300 unit.

 

Sumber dan berita selengkapnya:

Bisnis Indonesia,edisi cetak 5 Oktober 2015

 

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Galangan Kapal, Kapal Barang, Kapal Laut, Kapal LCT, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, pelayaran, Pergudangan, rantai pasok, short sea shipping, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Arus Peti Kemas, Diyakini Pelindo III Bisa Tembus 731.289 TEUs
Wacananya Masih Terus Digodok, Jalan Tol MNP Bakal Jadi Akses Penting di Makassar
Pelindo III: Digitalisasi Percepat Layanan 15% di Tanjung Perak

Recent Posts

  • Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal III-2022, Tapi…

    KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonomi Indonesia...
  • Dwelling Time Naik Lagi, Ada Apa Dengan Pelabuhan Utama Tanjung Priok?

    Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Importir Nasiona...
  • Penjualan Lintas Negara di e-Commerce Harus Diatur

    Jakarta: Cross-border selling atau penjualan li...
  • Kemenhub Gelontorkan Rp1,25 T untuk Subsidi Angkutan Darat

    Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Perh...
  • Pelindo Targetkan Pendapatan 2022 Capai Rp 30,4 Triliun

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pelabuhan I...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat